Delapan Mahasiswa Pendidikan Fisika Sukses Jalani Ujian Munaqosah
Kategori: Berita Kampus

HUMAS-FITK -- Pada Selasa, 27 Mei 2025, sebanyak delapan mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Tabiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, mengikuti sidang skripsi yang digelar hari ini. Sidang ini menjadi momen penting sekaligus penentu bagi para mahasiswa dalam menyelesaikan studi sarjananya.
Para mahasiswa yang mengikuti sidang antara lain: Tasya Afrizah, Anggi Adelia Ramadhani, Sri Wulan Dari, Mila Hikmah, Astie Wulandari, Dwi Novitri, Wahyuni Utami, dan Annisa Nur Latifah. Masing-masing membawa topik penelitian yang beragam namun tetap berfokus pada upaya peningkatan kualitas pembelajaran fisika di tingkat sekolah menengah atas.
Sebelum sidang dimulai, suasana sempat terasa tegang. Berikut kesan dan pengalaman mereka sebelum dan sesudah menjalani sidang:
Tasya Afrizah mengaku sempat gugup sebelum sidang, “Saya merasa semua badan gemetar dan membuat saya sakit perut tiba-tiba, panas dingin badan yang saya rasakan membuat saya semakin grogi.” Setelah sidang, ia merasa lega dan bahagia. “Alhamdulillah saya merasa sangat puas. Ini buah dari kerja keras saya selama berbulan-bulan.”
Anggi Adelia Ramadhani mengatakan, “Malam sebelum sidang saya tidak bisa tidur, terus baca ulang skripsi dan saya merasa hari ini sangat berat” Setelah sidang, ia merasa lebih percaya diri. “Ternyata saya bisa mensaya merasa plong tapi saya takut dengan nilai yg saya dapatkan, dan akhrinya saya dinyatakan lulus saya sangat merasa senang dan sangat bersyukur.”
Sri Wulan Dari mengungkapkan, “perasaan saya deg-degan sekalii bangettt mualll mulesss karna nervous gilaaa tak masuk logikaa, pengen cepat lulus tapi takut sidang" Usai sidang, ia tersenyum lega. “Saya senang bisa membuktikan bahwa saya mampu melewati ini.”
Mila Hikmah merasakan ketegangan yang luar biasa. “Saya bahkan sempat berpikir ini akan jadi hari terberat saya,” katanya. Namun setelah dinyatakan lulus, ia mengatakan, “Rasa lelah saya langsung hilang, saya sangat bersyukur.”
Astie Wulandari berkata, “Saya deg-degan sejak pagi. Tapi teman-teman saling menyemangati, itu sangat membantu.” Setelah sidang, ia berkata, “Saya bangga pada diri sendiri. Ini salah satu pencapaian terbesar saya.”
Dwi Novitri mengaku tidak terlalu percaya diri awalnya. “saya merasakan kegelisan dan dag dig dug karena ini ujian terakhir dan baru saya rasakan di hari ini, tapi saya yakin dan percaya atas ridho orang tua dan kunfayun allah" Tapi setelah melalui sidang, ia merasa lebih lega. “Ternyata saya bisa melewatinya.”
Wahyuni Utami berkata, “Rasanya jauh lebih tegang dan tidak punya ekpresi, tidak nafsu makan, lemes, gemeteran, mules, pusing dan semua rasa nano-nano" Setelah sidang, ia menangis haru. “Ini hari yang tidak akan saya lupakan. Terima kasih untuk semua dukungan.”
Annisa Nur Latifah merasa penuh tekanan. “Saya ingin tampil maksimal, tapi takut lupa materi.” Setelah selesai, ia menyatakan, “Saya merasa beban terangkat. Saya siap melangkah ke dunia kerja dengan kepala tegak.
Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, Dr. M. Win Afgani, M.Pd., memberikan ucapan selamat kepada seluruh mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan sidang skripsi. Pihak dosen program studi pendidikan fisika juga memberikan ucapan selamat dan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi para mahasiswa. Sidang ini dinilai menunjukkan kualitas akademik yang baik serta kesiapan para peserta dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang. Para dosen juga menyampaikan harapan agar ilmu yang diperoleh selama kuliah dapat diterapkan dengan optimal dalam dunia nyata, serta menjadi bekal dalam membentuk generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter.
Sidang skripsi ini bukan hanya menjadi akhir dari proses akademik, tetapi juga awal dari kontribusi nyata delapan calon pendidik ini dalam membentuk generasi masa depan.