PRODI MATEMATIKA SUKSES SELENGGARAKAN SEMINAR PESANTREN TRANSFORMATIF ADAPTIF DAN INOVATIF
Kategori: Berita Kampus
HUMAS-FITK--Palembang. Pada Minggu, 23 November 2025, di Hotel Emilia Palembang, dilaksanakan Seminar Pesantren Transformatif: Adaptasi dan Inovasi Menghadapi Perubahan, yang diselenggarakan oleh Dirjen Pondok Pesantren Kemenag RI bekerja sama dengan DPR RI Komisi VIII serta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Raden Fatah Palembang dengan host yakni Program Studi Pendidikan Matematika.
Kegiatan diikuti oleh 145 peserta yang berasal dari berbagai unsur, yaitu perwakilan lembaga pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, akademisi perguruan tinggi, serta pondok pesantren di wilayah Sumatera Selatan.
Kegiatan diawali laporan Ketua Pelaksana Dr. Yuli Fitrianti, M.Pd., kemudian dilanjutkan oleh sambutan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Dr. Muhamad Fauzi, S.Ag., M.Ag., yang sekaligus membuka acara kegiatan.
Pemateri dalam kegiatan ini, Drs. Muhammad Iqbal Romzi, dengan materi “Arah Baru Transformasi Pesantren di Era Global.” Drs. Muhammad Iqbal Romzi menyampaikan ada 6 kaidah dalam melakukan transformasi pesantren yaitu: Keinginan yang kuat; Istiqomah; Jihad, kesungguhan dalam perjuangan dan pengorbanan; Ridho: kepuasan dan kerelaan dalam melaksanakan kepuasan bathin; Ahsan: memilih dan melakukan yang terbaik; aktivitas yang berkesinambungan, gerakan yang teratur rapi, tidak gagal fokus; Adanya keberlangsungan. Semangat harokah/ pergerakan; Semangat membuka/fathah, dommah rangkul kembangkan potensi menjadi kekuatan; Kasroh: Pro aktif, menyalakan solusi. Pesantren merupakan benteng moral bangsa. Barulah mendapat ketenangan (Pesantren maju bersahabat zaman).
Pemateri kedua Abdal Mun’im, M.Pd., dengan materi “Inovasi Pembelajaran dan Digitalisasi Pesantren”.
Selanjutnya pemateri ketiga, H. Ahmadi Azim, S.Pd.I., Lc, M.A. dengan materi “Peran Pesantren dalam Membangun Peradaban Islam Modern.” Beliau menyampaikan 4 hal mengapa pesantren harus bertransformasi. Yang pertama karena tuntutan perubahan zaman dan kebutuhan santri era modern, yang kedua menjalankan fungsi sosial dan dakwah secara lebih efektif, yang ketiga menguatkan peran pesantren dalam sistem pendidikan nasional, yang keempat meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusan.
Pelaksanaan seminar berjalan khidmat, kondusif, dan interaktif. Peserta mengajukan berbagai pendapat dan pertanyaan dalam sesi tanya jawab.
