FGD Perbandingan Implementasi Kurikulum PAI di Perguruan Tinggi: Sinergi Menuju Kurikulum OBE yang Adaptif dan Visioner
Kategori: Berita Kampus

HUMAS-FITK -- Rabu, 28 Mei 2025 — Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Raden Fatah Palembang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Perbandingan Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi”. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Prodi S2 PAI ini menjadi wadah akademik untuk memperkuat kerja sama lintas institusi dan merumuskan arah pengembangan kurikulum PAI yang lebih responsif terhadap perubahan zaman.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Program Studi PAI UIN Raden Fatah, yaitu Ketua Prodi S2 PAI, Dr. Maryamah, M.Pd.I, dan Sekretaris Prodi S2 PAI, Dr. Mardiah Astuti, M.Pd.I. Turut hadir pula Ketua Prodi S1 PAI, Dr. Nyayu Soraya, S.Ag., M.Hum., serta Sekretaris Prodi S1 PAI, Dr. Rohmadi, M.Pd.
Dalam FGD ini juga hadir perwakilan dosen homebase dari kedua program studi, yakni Dr. Fitri Oviyanti, M.Ag. (dosen homebase S2 PAI) dan Dr. Baldi Anggara, M.Pd.I. (dosen homebase S1 PAI). Keduanya memberikan kontribusi penting dalam mendalami aspek strategis dan implementatif kurikulum pendidikan agama Islam di perguruan tinggi.
Sementara itu, dari Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, hadir tiga dosen yang berperan aktif dalam diskusi, yaitu Dr. Hindun, S.Ag., M.Pd.I., Nasir, S.Ag., M.Fil.I., dan Hafiq, M.Pd. Kehadiran para akademisi dari UIN Jambi memperkaya perspektif dalam perbandingan antar institusi, khususnya dalam konteks implementasi kurikulum berbasis capaian.
Salah satu fokus utama diskusi adalah perkembangan implementasi Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE), yang saat ini tengah berada pada tahap awal baik di UIN Raden Fatah Palembang maupun di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Kurikulum OBE dipandang sebagai pendekatan strategis dalam menjamin ketercapaian kompetensi lulusan secara terukur, relevan, dan berdaya saing.
Dalam FGD ini dibahas berbagai aspek penting terkait OBE, seperti perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), penyusunan RPS berbasis OBE, asesmen otentik, dan strategi peningkatan mutu pembelajaran yang berorientasi pada hasil. Para peserta juga saling bertukar pengalaman mengenai tantangan implementasi OBE, mulai dari kesiapan dosen hingga kebutuhan penyesuaian sistem penjaminan mutu internal.
Dalam sambutannya, Dr. Maryamah menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi aktif seluruh peserta, dan menekankan pentingnya sinergi akademik lintas kampus dalam merespons tantangan global melalui transformasi kurikulum. Ia berharap kegiatan ini membuka peluang kolaborasi berkelanjutan dalam bentuk riset bersama, pengembangan kurikulum, dan pertukaran sumber daya akademik.
FGD ini ditutup dengan semangat bersama untuk terus mengembangkan pendidikan agama Islam yang unggul, integratif, dan kontekstual—berpijak pada nilai-nilai keislaman serta siap menjawab tantangan pendidikan abad ke-21.