Dosen Prodi PAI FITK UIN Raden Fatah Terpilih Jadi Presenter dan Moderator di Seminar Internasional IC-TiaRS 2025
Kategori: Berita Kampus

HUMAS-FITK -- Palembang – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), UIN Raden Fatah Palembang. Dalam gelaran The 4th International Conference on Tradition and Religious Studies (IC-TiaRS) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah pada tanggal 1–2 Juli 2025, Ibu Nuraini, M.Hum dosen tetap Prodi PAI terpilih menjadi presenter sekaligus moderator dalam forum akademik internasional tersebut.
Artikel yang diangkat berjudul “Ecophilosophy Sebagai Paradigma Etis Baru dalam Menanggapi Masalah Lingkungan di Palembang: Studi Kasus Pencemaran Sungai Musi”, berhasil menarik perhatian panitia dan peserta konferensi karena mengangkat isu lingkungan lokal dengan pendekatan etika filosofis yang mendalam. Artikel yang juga berkolaborasi bersama dengan Kaprodi PAI Ibu Dr. Nyayu Soraya, M.Hum tersebut merupakan ajang kolaborasi epic antara dosen Prodi PAI dan kaprodi PAI yang terbukti berhasil menciptakan ruang ademik bagi semua dosen Prodi PAI agar semangat mengikuti event akademik yang mengasah kreatifitas dosen diluar “kelas” selain mengajar tapi menulis dan meneliti.
Konferensi IC-TiaRS yang telah memasuki tahun keempat ini mengusung tema "Responses to Ecological Issues in the Archipelago", dan diselenggarakan secara hybrid selama dua hari. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta dari berbagai perguruan tinggi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Kehadiran para akademisi dari beragam latar belakang ini turut memeriahkan atmosfer ilmiah kampus dan memperkuat posisi UIN Raden Fatah sebagai institusi yang aktif dalam merespons isu-isu aktual, khususnya krisis ekologi. Seminar ini juga menjadi momentum penting dalam mendorong diskusi lintas keilmuan mengenai etika lingkungan, spiritualitas, dan keberlanjutan ekosistem.
Semangat akademik dan kepedulian terhadap lingkungan yang ditunjukkan dalam konferensi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sivitas akademika UIN Raden Fatah dan masyarakat luas untuk terus mengembangkan paradigma etis baru dalam menjaga alam.