Berita

HUMAS-FITK -- Setiap organisasi menghadapi faktor dan pengaruh internal maupun eksternal yang mempengaruhi  pencapaian organisasi. Dampak yang mempengaruhi  sasaran organisasi tersebut disebut “risiko”. Implementasi manajemen risiko pada Perguruan Tinggi meliputi tata kelola manajemen risiko, penyusunan peta risiko, dan praktik tata kelola manajemen risiko dalam aplikasi digital. 

 

Atas dasar pertimbangan inilah FITK UIN Raden Fatah Palembang yang hostnya adalah Prodi MPI S1 FITK, menyelenggarakan kegiatan Seminar Manajemen Risiko dengan tema "Meningkatkan Efektivitas Kerja dan Meminimalkan Resiko." Kegiatan yang digelar pada Kamis 20 Juni 2024, bertempat di Gedung Rafah Tower  lantai 2 Kampus A UIN Raden Fatah Palembang. 

 

Acara yang menghadirkan Narasumber dari UNSRI Dr. Ir. Imroatun Chalimah Juliana, S.T., M.T., CIIQA, CRP ini dihadiri oleh Dekan FITK UIN Raden Fatah Prof. Dr. Ahmad Zainuri, M.Ag., Kabag FITK Eli Kusrini, M.Si., Kaprodi MPI S1 Dr. Hj. Mardiah Astuti, M.Pd.I., Sekretaris Prodi MPI S1 Dr. Febrianti, M.Pd.I., para Kaprodi dan Sekprodi di lingkungan FITK, Humas FITK, perwakilan Dosen dan Staf Prodi MPI S1 FITK, serta perwakilan Dosen dari berbagai Perguruan Tinggi di kota Palembang, yakni dari UNSRI dan dari Politeknik Darussalam, serta perwakilan Guru dari SMA N 3 dan MAN 2 Palembang.

 

Dekan dalam sambutannya menyampaikan bahwa FITK UIN Raden Fatah merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang unggul. Dengan ini, institusi harus mampu memitigasi dan memanage risiko agar tidak jadi penghambat capaian organisasi di kemudian hari. Beliau berharap kegiatan ini dapat mensosialisasikan Manajemen Risiko kepada para Staf di unit kerja/Prodi di lingkungan FITK dan peserta seminar lainnya.

 

Ketua Pelaksana Kegiatan Dr. Mardiah Astuti, M.Pd.I. memberikan apresiasi yang setingi-tingginya pada Tim Panitia yang telah bekerja keras dan ikhlas hingga kegiatan ini dapat berjalan baik. Beliau menyampaikan tujuan diselenggarakannya seminar ini, yakni mendorong setiap unit kerja untuk bertindak proaktif dalam mengurangi risiko negatif dan menjadikan Manajemen Risiko sebagai sumber keunggulan daya saing dan meningkatkan kinerja organisasi. Serta memberikan kesiapan PTKIN dalam menghadapi risiko yang terjadi di organisasi.

 

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Narasumber kepada peserta seminar.(Haljuliza/Arvis)