Berita

JUM’AT RELIGI PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 28 NOVEMBER 2025

HUMAS-FITK—Palembang. Pada hari Jum’at 28-11-2025.  Bertempat di masjid Darul Muttaqin kampus A UIN Raden Fatah Palembang, diselenggarakan kegiatan Jum’at Religi Pendidikan Agama Islam dengan tema “Mengingat kematian dan bekal untuk akhirat nanti.”

Kegiatan pertama laporan oleh Fatur Rahman Alfi ketua kelas dari PAI H dan Arief Armando selaku Kadiv Pendidikan HMPS Prodi Pendidikan Agama Islam, sambutan  disampaikan oleh Dodi Irawan S.Pd.,  M.Pd., selaku penanggung jawab kegiatan Jum’at Religi. Dodi  menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat melatih mental dan juga bisa mengukur sejauh mana diri kita berkembang. Ia juga menganjurkan untuk seluruh mahasiswa/i mengukir sejarah yang baik dalam kehidupan. Dengan kegiatan religi ini juga banyak sekali manfaatnya dimulai dari mendapatkan amal dan ilmu yang bermanfaat. Beliau juga mengabarkan bahwa sebentar lagi akan menghadapi UAS, maka para mahasiswa/i di anjurkan untuk belajar dan jangan banyak membuang waktu yang tidak bermanfaat.

Setelah sambutan, acara diselingi penampilan bakat oleh perwakilan mahasiswa/i PAI H, yakni sambung ayat oleh Aden Alsin Triwibowo, Nahdah Thurfa, dan Celsi Olivia;  puisi berantai yang dibawakan oleh Nur Fatihah, Ahmad Muzakir, Athalia tamara, dan Natasya Utami.

Selanjutnya penyampaian materi oleh M. Halfianto S. Pd.I. Ia menyampaikan tentang kematian dan bekal untuk diakhirat nanti hang dimana QS. Ali Imran ayat 185 mengingatkan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian,  "Manusia, hewan, bahkan tumbuhan akan mati. Karena itu, kita perlu menyiapkan bekal terbaik untuk kembali kepada Allah SWT. Ada tiga bekal utama yang akan terus menerangi dan menolong perjalanan kita setelah mati yakni, sedekah Jariyah, yaitu suatu amal yang tidak akan terputus apabila seseorang yang melakukannya sudah meninggal. Tidak perlu besar yang penting terus menerus dan membawa manfaat. Allah mencintai amal yang dilakukan secara konsisten meskipun sedikit,  teruslah untuk berbuat baik, kemudian jadilah insan yang bermanfaat bagi orang lain; Ilmu yang nermanfaat, ilmu itu bagaikan cahaya yang dapat membuat kehidupan kita menjadi seimbang, terarah, dan dapat hidup bahagia. Maka jangan sampai angkuh karena memiliki ilmu, amalkanlah ilmu agar menjadi penolong diakhirat; doa anak soleh dan solehah, anak yang berbakti kepada kedua orang tua adalah investasi untuk diakhirat nanti."

Kegiatan yang  berlangsung lancar dan penuh hikmat ini ditutup dengan doa oleh Muhammad Ilham